Geostring

Daftar di PayPal, lalu mulai terima pembayaran menggunakan kartu kredit secara instan.

Selasa, 05 Januari 2010

4 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Saat Membuat Resume

Peran sebuah surat lamaran atau resume bagi seseorang yang tengah “berburu” pekerjaan memang sangat penting. Bak, sebuah perburuan harta karun, surat lamaran adalah ‘kunci’ untuk membuka sebuah pintu kesuksesan.

Namun, tidak sedikit orang yang menganggap bahwa resume yang terdiri dari beberapa lembar kertas, hanyalah sebuah formalitas semata. Padahal, pengaruhnya sangat penting untuk peneriman si pelamar di perusahaan yang dimaksud.

Maka dari itu, sangat penting untuk memperhatikan isi dari resume yang akan diajukan ke perusahaan yang dituju, agar harapan untuk dapat bergabung dengan perusahaan tersebut bisa terwujud.

Isi resume jangan terlalu panjang
Tidak perlu berbelit-belit dalam membuat sebuah resume. Umumnya sebuah resume hanya terdiri dari 1-2 halaman saja. Jika lebih dari itu, siapa yang bersedia meluangkan waktu untuk membaca dan memperlajari resume yang berisi lebih dari 5-10 halaman?

Tuliskan posisi yang diinginkan
Akan lebih baik jika Anda menyertakan posisi yang Anda inginkan sesuai dengan lowongan yang ada. Jika Anda hanya menuliskan “Saya ingin melamar sebagai karyawan di perusahaan yang Ibu/Bapak pimpin” itu bisa merujuk ke posisi mana saja. Bahkan bisa jadi Anda mendapatkan posisi yang sama sekali tidak diharapkan.

Perhatikan isi dan penampilan resume
Hanya ada dua jawaban saat Anda melamar pekerjaan yakni diterima dan ditolak. Resume bisa diartikan sebagai surat pengantar, sebelum Anda bertatap muka langsung dengan pihak perusahaan dalam sesi interview. Jadi buatlah surat lamaran itu sejelas dan serapih mungkin.

Bahasa yang dipergunakan pun juga tidak boleh dicampur aduk. Jika Anda mempergunakan bahasa Indonesia, gunakanlah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Jangan menyampur adukkan denan bahasa Inggris, apalagi jika kemampuan bahasa asing Anda tergolong yang pas-pas-an. Sebaiknya jangan! Karena bisa-bisa resume Anda akan berakhir di gudang bersama dengan tumpukan surat-surat lamaran yang ditolak, atau yang lebih parah di tempat sampah.

Penting, Contact person harus jelas!
Yang tidak boleh diabaikan adalah nomor telepon atau email Anda harus jelas. Sebaiknya jangan mengganti nomor telepon rumah atau telepon genggam Anda saat Anda menantikan jawaban dari perusahaan tempat Anda melamar pekerjaan.

Begitupun dengan alamat email Anda. Karena hubungannya dengan lingkup kerja, sebaiknya jangan gunakan alamat email yang terkesan kekankak-kanakan. Kalau memang Anda merasa email address Anda demikian, sebaiknya buatlah account email baru yang lebih menujukkan keprofesionalan Anda. (Dee)
Sumber: hanyawanita.com

Tidak ada komentar: